a.
Judul Praktikum :
Reaksi – reaksi Kimia
b.
Tanggal Praktikum :
27 April 2013
c. Tujuan Praktikum : Mengamati reaksi kimia berlangsung atau
terjadinya dengan melihat perubahan – perubahannya.
ABSTRAK
Percobaan Reaksi – reaksi kimia dilakukan untuk mengamati reaksi kimia
berlangsung atau terjadinya dengan melihat perubahan – perubahannya yang
dilakukan dengan metodelogi pencampuran beberapa unsur yang menghasilkan
beberapa reaksi yang menggunakan pelarut berbeda yaitu lempengen Zn secukupnya,
larutan HSO, larutan KCrO, larutan KCrO, larutan Pb(NO), larutan HCl, larutan NaOH dan air suling secukupnya. Dari
hasil percobaan diperoleh reaksi yang menghasilkan endapan ketika Pb(NO)dicampur dengan KCrO dan ketika Pb(NO)dicampur dengan NaOH.
Ketika NaOH dicampur dengan HSO dan NaOH dicampur
dengan HCl terjadi reaksi yang menghasilkan perubahan suhu. Dan apabila KCrO dicampur dengan HCl
dan KCrOdicampur dengan NaOH maka akan terjadi reaksi perubahan
warna. Sedangkan lempengen Zn yang dicampur dengan HCl terbentuk reaksi gas.
Kata Kunci : Larutan, Reaksi, Campuran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam
struktur molekul.Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk
yang lebih besar.Pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih
kecil, penataulangan atom-atom dalam molekul.
Zat yang mengalami perubahan, yaitu reaktan, ditulis
pada sisi kiri dan zat terbentuk, yaitu produk, ditulis pada sisi kanan dari
tanda panah. Persamaan kimia harus setara dan mengikuti hukum kekekalan massa.
Jumlah atom tiap jenis untuk dalam reaktan dan produk harus sama.
Jenis –
jenis reaksi kimia antara lain : reaksi kombinasi yaitu reaksi yang terjadi antara
senyawa yang sederhana bergabung menjadi senyawa yang kompleks, reaksi
dekomposisi yaitu reaksi yang terjadi antara senyawa yang kompleks terurai
menjadi senyawa yang sederhana, reaksi substitusi adalah rekasi yang terjadi
karena senyawa – senyawanya tertukar tetapi hanya salah satunya, dan reaksi
metatesis adalah reaksi yang terjadi pada senyawa yang kedua kation dan
anionnya salang bertukar.
Tanda – tanda terjadi reaksi kimia yaitu terjadinya perubahan warna, perubahan suhu, pembentukan endapan, dan pembentukan gas.
Faktor-faktor terjadinya reaksi kimia dapat diakibatkan oleh beberapa hal : bisa karena pencampuran antara zat yang
satu dengan yang lainnya, atau karena peembakaran, dan lain - lain.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah untuk mengamati reaksi kimia
berlangsung atau terjadinya dengan melihat perubahan – perubahannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi kimia adalah suatu
proses reaksi antar senyawa kimia yang melibatkan perubahan struktur dan
molekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi
menghasilan senyawa baru (produk). Cirri – cirri reaksi kimia yaitu :
terbentuknya endapan, terbentuknya gas, terjadinya perubahan warna, dan terjadi
perubahan suhu/temperatur.
Jika terjadi reaksi kimia,
dapat diamati 3 perubahan, yaitu : perubahan sifat, perubahan susunan, dan
perubahan energi.
Salah satu contoh peristiwa
kimia yang dapat kita lihat adalah pembakaran, misalnya pembakaran gas etana
(elpiji dengan udara). Pada proses pembakaran ini diperlukan etanol dan oksigen
sebagai bahan dasar, yang kemudian akan menghasilkan karbondioksida dan air.
Dalam hal ini etanol dan oksigen disebut sebagai zat pereaksi (reaktan),
sedangkan karbondioksida dan air disebut hasil reaksi (produk).
Contoh
peristiwa reaksi kimia ini pada umumnya dituliskan pula dalam sebuah persamaan
reaksi. Persamaan reaksi kimia adalah gabungan lambang yang menunjukkan suatu
reaksi kimia. Rumus – rumus pereaksi diletakkan di sebelah kiri dan hasil
reaksi diletakkan di sebelah kanan. Di antara dua sisi tersebut digabungkan
dengan tanda kesamaan (=) atau tanda panah ( ).
Pada saat terjadinya reaksi,
terjadi perubahan – perubahan yang dapat diamati untuk mengetahui zat tersebut
bereaksi atau tidak.
Reaksi kimia hanyalah penataan
ulang susunan atom – atom yang terlibat dalam reaksi. Hukum – hukum dasar
kimia, yaitu :
1.
Hukum Lavoisier (Hukum kekebalan massa).
2.
Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu
hukum yang disebut hokum kekekalan massa : ”Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum
dan sesudah reaksi adalah sama.”
3.
Hukum Proust
(Hukum perbandingan tetap).
4.
Proust menyimpulkan bahwa : “Perbandingan massa unsur –
unsur dalam senyawa adalah tertentu dan
tetap.”
5.
Hukum Dalton (Hukum kelipatan berganda).
6.
Yaitu berkaitan dengan pasangan unsur yang dapat
membentuk lebih dari satu jenis senyawa.
Jenis – jenis reaksi kimia
berdasarkan faktor – faktor yang mendorong berlangsungnya reaksi, yaitu :
1.
Berdasarkan perubahan energi
a.
Reaksi Eksoterm
Reaksi
eksoterm adalah reaksi – reaksi kimia yang disertai dengan pembebasan panas
(energi).
Contoh : SO2(g) + ½ O2(g)
SO3(g) H = - 395,2 kJ
b.
Reaksi Endoterm
Reaksi
endoterm adalah reaksi – reaksi kimia yang disertai penyerapan energi (panas).
Contoh : SO3(g) SO2(g) + ½ O2(g) H = - 395,2 kJ
2.
Berdasarkan tingkat kekompleksan partikelnya
a.
Reaksi Analisis (Analisa)
Reaksi
analisis (penguraian) adalah reaksi – reaksi kimia yang melibatkan perubahan
dari molekul – molekul besar menjadi molekul -
molekul sederhana.
Contoh : 2 Ag2O(s)
4Ag(s) + O2(g)
b.
Reaksi Sintetis (Sintesa)
Reaksi
sintetis adalah reaksi – reaksi kimia yang melibatkan perubahan dari molekul –
molekul sederhana menjadi molekul – molekul kompleks.
Contoh : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
c.
Reaksi Metatetis
Reaksi
metatetis adalah reaksi – reaksi kimia yang melibatkan pertukaran atom/ion atau
gugus atom/gugus ion dengan atom/ion atau gugus atom/gugus ion yang lain.
Jika
ditinjau berdasarkan produk yang dihasilkan, maka reaksi metatetis masih dapat
dibedakan menjadi beberapa reaksi, antara lain sebagai berikut :
1.
Reaksi Pembentuk Endapan
Endapan merupakan zat padat yang memiliki
kelarutan yang sangat kecil dalam air dan dihasilkan dari suatu reaksi kimia.
Endapan terbentuk apabila kation dari pereaksi satu bereaksi dengan anion dari
pereaksi lain membentuk senyawa yang tidak mudah larut dalam larutannya.
2.
Reaksi Pembentuk Gas
Gas dapat terbentuk apabila produk yang
dihasilkan dari suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik didihnya rendah.
Gas juga dapat terbentuk apabila produk dari suatu pereaksi tidak stabil hingga
terurai menjadi gas dan zat lain.
3.
Reaksi yang menghasilkan perubahan suhu.
4.
Reaksi yang menghasilkan perubahan warna.
3.
Berdasarkan terjadi tidaknya perubahan Biloks
a.
Reaksi Redoks
Reaksi
reduksi oksidasi (redoks) adalah reaksi – reaksi kimia yang melibatkan
terjadinya perubahan biloks suatu zat.
Contoh : H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
b.
Reaksi bukan Redoks
Reaksi
bukan redoks adalah reaksi – reaksi kimia yang tidak melibatkan perubahan
biloks zat.
Contoh : NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(aq)
Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dalam
reaksi kimia, yaitu :
a. Reaksi
kombinasi langsung
b. Reaksi penukargantian sederhana
c. Reaksi penukargantian rangkap
Reaksi kimia mengubah zat –
zat asal menjadi zat – zat baru (produk). Perubahan yang terjadi dapat
dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat – zat yang terlibat dalam reaksi
tersebut.
Di dalam sebuah reaksi
kimia, besar maupun kecilnya suatu laju reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Semakin besar konsentrasi maka semakin besar laju reaksi.
2. Apabila suhu semakin besar maka
laju reaksi semakin besar pula.
3. Semakin besar luas permukaan zat
reaksi, semakin besar pula laju reaksi.
4. Katalisator adalah zat yang dapat
mempercepat laju reaksi.
Faktor
– faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi kimia dibagi atas 4 kelompok,
yaitu :
a. Sifat kimia molekul pereaksi dan hasil reaksi
(produk).
b. Konsentrasi zat – zat yang
bereaksi.
c. Pengaruh Temperatur
d.
Pengaruh zat
lain yang disebut katalis.
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1
Alat – alat
1.
Tabung reaksi 5 buah
2.
Pipet Ukur
3.
Kertas saring
4.
Gelas Kimia
5.
Karet Penghisap (Filer)
3.1.2
Bahan –
bahan
1.
Lempengan Zn secukupnya
2.
Larutan H2SO4 0,1 M 5 mL
3.
Larutan K2Cr2O4 dan K2Cr2O7 0,1 M 5 mL
4.
Larutan Pb(NO3)2 0,1 M 5
mL
5.
Larutan HCl dan NaOH 0,1 M 5 mL
6.
Air suling secukupnya
3.2 Cara Kerja
1.
Reaksi yang menghasilkan endapan
a.
2 mL larutan Pb(NO3)2
0,1 M ditambahkan dengan 2 mL larutan K2Cr2O7 0,1 M di dalam tabung reaksi.
Amati endapan yang terbentuk.
b.
Cara kerja di atas diulangi dengan menggantikan larutan
K2Cr2O7 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M.
2.
Reaksi yang menghasilkan perubahan warna
a.
2 mL larutan H2SO4 pekat
ditambahkan dengan NaOH 0,1 M sebanyak 2 mL didalam tabung reaksi. Amati
perubahan suhu dengan memegang bagian bawah tabung reaksi.
b.
Cara kerja di atas diulang dengan menggantikan larutan
H2SO4 pekat dengan larutan HCl 0,1
M.
3.
Reaksi yang menghasilkan perubahan warna
a.
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi larutan K2Cr2O4
0,1 M kemudian dimasukkan ke dalamnya 2 mL larutan HCl 0,1 M. Amati perubahan
warna larutan.
b.
Cara kerja di atas diulangi dengan menggantikan larutan
K2Cr2O4 dengan larutan K2Cr2O7 0,1 M dan larutan HCl dengan
larutan NaOH 0,1 M.
4.
Reaksi yang menghasilkan gas
a. Dimasukkan
2 mL larutan HCl 0,1 M ke dalam tabung reaksi dan ke dalamnya secuil logam Zn.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
1.
Reaksi yang menghasilkan endapan
a. Pb(NO3)2 +
K2Cr2O7 PbCr2O7 +
K2(NO3)2
b. Pb(NO3)2
+ NaOH PbOH + Na(NO3)2
Dari reaksi tersebut,
keduanya menghasilkan endapan reaksi a menghasilkan endapan berwarna orange,
dan reaksi b mengahsilkan endapan
berwarna putih. Hal tiu disebabkan karena larutan Pb(NO3)2
yang merupakan endapan larutan ini, karena Pb(NO3)2
mempunyai sifat padat.
2.
Reaksi yang menghasilkan perubahan suhu
a. NaOH + H2SO4 NaSO4 + H2O + H
b. NaOH + HCl NaCl + H2O
Kedua reaksi di atas telah
menghasilkan perubahan suhu, dimana persamaan a menghasilkan larutan yang
bersuhu panas dan persamaan b menghasilkan larutan yang bersuhu dingin.
3.
Reaksi yang menghasilkan perubahan warna
a. K2Cr2O4 + HCl
K2Cl + HCr2O4
(kuning) (putih) (Orange)
Larutan K2Cr2O4 berwarna
kuning dicampurkan dengan larutan HCl (asam klorida) berwarna putih akan
menghasilkan larutan K2Cl(kalium
klorida) dan larutan HCr2O4 dengan warna orange.
b.
K2Cr2O7 + NaOH
K2OH + NaCr2O7
(Orange) (Putih) (Orange Pekat)
Larutan
K2Cr2O7 (berwarna orange bening) dicampurkan dengan larutan
NaOH berwarna putih akan menghasilkan larutan K2OH (Kalium Hidroksida) dan larutan NaCr2O7 dengan warna orange pekat.
4.
Reaksi pembentukan gas
2HCl
+ Zn ZnCl2 + H2
Lempeng logam seng (Zn) dicampurkan ke
dalam larutan HCl (Asam Klorida) akan menghasilkan ZnCl2 dengan gelembung gas.
5.2
Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan praktikum kali ini mengenai reaksi – reaksi kimia, dikatakan
berlangsung apabila salah satu hal berikut harus teramati yaitu reaksi tersebut
menghasilkan endapan, berubah suhu, berubah warna, dan membentuk gas.
- Reaksi yang menghasilkan endapan
a. Pb(NO3)2 +
K2Cr2O7 PbCr2O7 + K2(NO3)2
b. Pb(NO3)2
+ NaOH PbOH + Na(NO3)2
Kedua reaksi ini akan
menghasilkan suatu endapan, karena Pb(NO3)2 mempunyai
sifat padat yang tidak dapat larut dalam air. Dan reaksi endapan hanya dapat
terjadi apabila salah satu produk reaksi tidak larut dalam air. Untuk
mengetahui kelarutan suatu zat diperlukan pengetahuan empiric sebagai hasil
pengukuran terhadap berbagai zat.
- Reaksi yang menghasilkan perubahan suhu
a.
Pada saat reaksi NaOH + H2SO4 NaSO4 + H2O + H, maka terjadi reaksi eksoterm. Karena reaksi ini
mengeluarkan/membebaskan panas (energi).
b.
Sedangkan pada campuran larutan NaOH + HCl NaCl + H2O, maka terjadi reaksi endoterm. Karena reaksi dari campuran
tersebut disertai dengan penyerapan panas (energi).
- Reaksi yang menghasilkan perubahan warna
- Larutan K2Cr2O4 (berwarna kuning) dicampurkan dengan larutan HCl (Asam Klorida) (berwarna putih) akan menghasilkan larutan K2Cl (Kalium Klorida) dan larutan HCr2O4 dengan berwarna orange.
- Larutan K2Cr2O7 (berwarna orange bening) dicampurkan dengan larutan NaOH (berwarna putih) akan menghasilkan larutan K2OH (Kalium Hikdroksida) dan larutan NaCr2O7 dengan warna orange pekat.
Kedua
reaksi sama – sama mengalami perubahan warna yang berbeda – beda. Akan tetapi,
tidak semua larutan logam maupun non-logam di atas bila dicampurkan dengan
larutan lainnya mengalami reaksi kimia, yaitu perubahan warna.
- Reaksi yang menghasilkan gas
Apabila
lempengan logam seng (Zn) dicampur dengan larutan HCl (Asam klorida) maka akan
timbul gelembung – gelembung gas yang membentuk larutan ZnCl2. hal ini disebabkan apabila
produk yang dihasilkan dari suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik
didihnya rendah. Selain itu, gas tersebut dapat terbentuk apabila reaksi tidak
stabil hingga terurai menjadi gas.
Dari
keempat reaksi yang terjadi di atas, dapat disimpulkan bahwa reaksi metatesis
terjadi pada reaksi endapan dan reaksi pembentukan gas. Dimaana reaksi – reaksi
tersebut telah melibatkan pertukaran atom/ion atau gugus atom/gugus ion dengan
atom/ion atau gugus atom/gugus ion yang lainnya. Hasil pengamatan di atas
merupakan beberapa contoh reaksi –reaksi kimia. Dari percobaan yang telah telah
diamati, reaksi kimia akan terjadi apabila ditandai dengan berubahnya zat
menjadi zat lainnya atau menjadi zat baru dengan sifat – sifat yang baru pula.
BAB V
KESIMPULAN
Dari
hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan,
di antaranya :
1.
Reaksi kimia dapat dikatakan berlangsung apabila salah
satu hal telah teramati, misalnya reaksi pembentukan endapan, terjadinya
perubahan suhu dan warna, serta reaksi
pembentukan gas.
2.
reaksi endapan dapat terjadi apabila salah satu produk
reaksi tidak larut dalam air, seperti Pb(NO3)2
yang merupakan padatan.
3.
Reaksi eksoterm akan terjadi apabila terjadi pembebasan
panas (energi). Sedangkan reaksi endoterm terjadi pada saat penyerapan panas
(energi).
NaOH
+ H2SO4 NaSO4 + H2O + H (reaksi eksoterm)
NaOH + HCl NaCl + H2O (reaksi endoterm)
4.
Tidak semua larutan logam maupun non-logam apabila
dicampurka dengan larutan lainnya akan mengalami perubahan kimia.
5.
Gas akan terbentuk apabila produk yang dihasilkan dari
suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik didihnya rendah. Gas juga akan dapat terbentuk apabila reaksi tidak
stabil hingga terurai menjadi gas dan air.
DAFTAR PUSTAKA
Chang,
R.2003.Kimia Dasar.PT.Gramedia Pustaka,Jakarta
Hackerenz.wordpress.com/2009/11/25/contoh-contoh-persamaan-kimia
(Melalui internet)
Reiza
Cullen.2012.reaksi kimia tidak menyebabkan perubahan massa
LAMPIRAN II
Perhitungan
1.
Hitunglah berat massa dari Pb(NO3)2,
K2Cr2O7, K2Cr2O4, dan NaOH dalam satuan gram !
Penyelesaian
:
1.
Berat massa dari :
a. Pb(NO3)2
BM
Pb(NO3)2 = Ar Pb + 2 Ar N + 6 Ar O =
331,21
0,1 M = gram x
1000
331,21
50
g = 0,1 x 331,21 = 1,656 gram
20
b. K2Cr2O7
BM
K2Cr2O7 = 2 Ar K + 2 Ar Cr + 7 Ar O = 294
0,1
M = gram x
1000
294 50
gram = 0,1 x 294 = 1,47 gram
20
c. K2Cr2O4
BM
K2Cr2O4 = 2 Ar K + 2 Ar Cr + 4 Ar O = 196,20
0,1
M = gram x
1000
196,20 50
gram = 0,1 x 196,20 = 0,971 gram
20
d.
NaOH
BM
NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H = 40
gram = 0,1 x 40 = 0,2 gram
20
LAMPIRAN III
Jawaban Tugas dan Pertanyaan
1.
Dalam reaksi – reaksi pada percobaan IV, mana yang
tergolong reaksi sintesa dan reaksi analisa?
2.
Mengapa larutan Na dengan air menghasilkan letupan?
3.
Dari percobaan IV, mana di antaranya merupakan reaksi
reversibel dan irreversibel?
Penyelesaian
:
1.
Reaksi sintesa ialah reaksi – reaksi kimia yang
melibatkan perubahan dari molekul – molekul sederhana menjadi molekul – molekul
kompleks.
Yang tergolong : NaOH + HCl NaCl + H2O
Reaksi
analisa ialah reaksi – reaksi kimia yang melibatkan perubahan – perubahan
molekul – molekul besar menjadi molekul sederhana.
Yang
tergolong : NaOH + H2SO4 NaSO4 + H2O + H
2.
Karena pelepasan secara cepat dan reaksi ini merupakan
eksotermik, alias menghasilkan panas. Dimana Na memiliki 11 elektron dengan
membaginya sesuai kaidah octet maka menghasilkan 1 elektron terluar. Dengan
valensi hanya 1 membuatnya sangat mudah bereaksi, 1 elektron akan mudah
tertarik oleh unsure lain. Saat dimasukkan ke dalam air, 1 elektron akan
mengikat OH dari air, menggantikan H dan membentuk NaOH.
3.
Dari percobaan IV, yang termasuk ke dalam :
Reaksi reversibel : NaOH + HCl NaCl + H2O
Reaksi irreversibel : 2HCl +
Zn ZnCl2 + H2
LAMPIRAN III
Gambar Alat – alat
Gambar
dan Nama Alat
|
Fungsi
|
Tabung Reaksi
|
Digunakan
untuk menampung larutan.
|
Pipet Ukur
|
Untuk
mengukur volume larutan.
|
Gelas Kimia
|
Tempat
untuk menyimpan dan membuat larutan.
|
Karet Penghisap
|
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan.
|
Kertas saring
|
Untuk
menyaring larutan.
|
mbak yang bgian ktak pada reaksi-reaksi itu tanda panah kah?? atau apa
BalasHapusbgian kotak mbak ??
BalasHapusitu index dr suatu reaksi....krna kemarin buatnya pake eqution jd gitu deh pas dipost disini...
BalasHapus:)