Dua Sisi Penilaian Softlens
Oleh : Cut Nurfitriani
Bicara masalah trend memang tidak akan mati di tempat,pasti setiap orang selalu
mengikuti trend dan menggalinya
terus-menerus. Sah-sah saja jika kita mengikuti trend yang ada di jaman sekarang ini,tapi sangatlah disayangkan
apabila anda mengikuti trend namun
tidak melihat sisi negatifnya. Salah satu contohnya yaitu softlens. Penggunaan softlens
paling banyak diminati oleh kaum hawa terutama remaja. Pada dasarnya,mereka
menggunakan softlens untuk
memperindah penampilan kornea mata agar tampil lebih indah.
Softlens lebih bebas dan membuat para remaja lebih leluasa dalam
beraktifitas,karena tidak perlu melepas dan memasang kacamata sekaligus dapat
meningkatkan daya tarik sehingga membuat remaja lebih percaya diri.
Manfaat softlens
juga dapat digunakan untuk menggantikan kacamata yang berat. Sehingga untuk
penderita rabun bisa menggunakan softlens
yang berlensa sesuai tingkatan rabun yang diderita. Ada baiknya jika pengguna softlens mengikuti prosedur dan cara
perawatan dengan baik dan benar,agar tidak terjadi infeksi.
(kompasiana.com/kesehatan)
Sangat disayangkan,dampak negatif penggunaan softlens sangat berbahaya. Banyak orang
merasa bahwa menggunaan kacamata sangatlah merepotkan dan banyak orang
menghindari untuk menggunakannya karena menganggapan frame bisa dapat membuat wajah mereka terlihat jelek. Walaupun kini
kacamata sudah menjadi sebuah aksesoris,dan tidak hanya dipakai oleh penderita
rabun saja. Namun,sebagian orang lebih memilih menggunakan softlens.
Walaupun tampilan mata tampak lebih menarik
dengan tersedianya berbagai macam warna dan model,namun penggunaan softlens juga tetap memiliki efek samping
ada mata. Salah satu efek samping yang sering tidak disadari oleh pengguna softlens adalah alergi mata. Alergi mata
berupa mata merah sering dialami ketika pengguna melepaskan softlens. Mungkin hal ini kerap terjadi
pada mata anda,namun hal tersebut sering tidak disadari dan tetap
menggunakannya.
Softlens sebenarnya tidak boleh digunakan lebih dari 8 jam setiap hari. Untuk
menjaga mata tetap dalam keadaan sehat dan normal jangan sampai tidak
menggantikan soflens secara rutin.
(Andyaktomadazine.com)
Menurut Dr.H.Dwight Cavanagh seorang profesor
ahli mata dari Southwestern Medical
Centre,Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003 mengungkapkan,sebanyak 2.500
pengguna lensa kontak mengalami “corneal
ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap
hari.
Corneal
ulcers yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuk pada
kornea. Hal itu sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang
bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Biasanya,gelaja yang timbul seperti produksi air mata yang meningkat,sensitif
terhadap cahaya,penglihatan menjadi kabur,gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut
dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif,bisa memicu terjadinya
kebutaan. (ridwanz.com)
Softlens juga dapat mengakibatkan kebutaan permanen yang disebabkan oleh
pemakaian softlens di hawa panas.
Hawa panas sangat mudah untuk membuat softlens
yang terbuat dari plastik tipis ini mencair. Setelah mencair,secara otomatis
cairan plastik softlens yang panas
tersebut masuk ke mata dan merusak jaringan mata. Softlens yang mencair tersebut pun dapat merekat kencang pada mata
dan sangat sulit untuk dilepaskan. Sehingga orang yang mengalami kejadian
mengerikan seperti ini sudah dipastikan buta permanen.
Jadi,jangan sekali-kali anda menggunakan softlens untuk bergaya karena dampaknya
sangat berbahaya. Apabila anda ingin menggunakannya,lebih baik berkonsultasi
dulu dengan ahlinya.