Selasa, 11 Juni 2013

Opini : Dua Sisi Penilaian Softlens



                                                Dua Sisi Penilaian Softlens
                                                Oleh : Cut Nurfitriani
Bicara masalah trend memang tidak akan mati di tempat,pasti setiap orang selalu mengikuti trend dan menggalinya terus-menerus. Sah-sah saja jika kita mengikuti trend yang ada di jaman sekarang ini,tapi sangatlah disayangkan apabila anda mengikuti trend namun tidak melihat sisi negatifnya. Salah satu contohnya yaitu softlens. Penggunaan softlens paling banyak diminati oleh kaum hawa terutama remaja. Pada dasarnya,mereka menggunakan softlens untuk memperindah penampilan kornea mata agar tampil lebih indah.
Softlens lebih bebas dan membuat para remaja lebih leluasa dalam beraktifitas,karena tidak perlu melepas dan memasang kacamata sekaligus dapat meningkatkan daya tarik sehingga membuat remaja lebih percaya diri.
Manfaat softlens juga dapat digunakan untuk menggantikan kacamata yang berat. Sehingga untuk penderita rabun bisa menggunakan softlens yang berlensa sesuai tingkatan rabun yang diderita. Ada baiknya jika pengguna softlens mengikuti prosedur dan cara perawatan dengan baik dan benar,agar tidak terjadi infeksi. (kompasiana.com/kesehatan)
Sangat disayangkan,dampak negatif penggunaan softlens sangat berbahaya. Banyak orang merasa bahwa menggunaan kacamata sangatlah merepotkan dan banyak orang menghindari untuk menggunakannya karena menganggapan frame bisa dapat membuat wajah mereka terlihat jelek. Walaupun kini kacamata sudah menjadi sebuah aksesoris,dan tidak hanya dipakai oleh penderita rabun saja. Namun,sebagian orang lebih memilih menggunakan softlens.
Walaupun tampilan mata tampak lebih menarik dengan tersedianya berbagai macam warna dan model,namun penggunaan softlens juga tetap memiliki efek samping ada mata. Salah satu efek samping yang sering tidak disadari oleh pengguna softlens adalah alergi mata. Alergi mata berupa mata merah sering dialami ketika pengguna melepaskan softlens. Mungkin hal ini kerap terjadi pada mata anda,namun hal tersebut sering tidak disadari dan tetap menggunakannya.
Softlens sebenarnya tidak boleh digunakan lebih dari 8 jam setiap hari. Untuk menjaga mata tetap dalam keadaan sehat dan normal jangan sampai tidak menggantikan soflens secara rutin. (Andyaktomadazine.com)
Menurut Dr.H.Dwight Cavanagh seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Centre,Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003 mengungkapkan,sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.
Corneal ulcers yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuk pada kornea. Hal itu sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati. Biasanya,gelaja yang timbul seperti produksi air mata yang meningkat,sensitif terhadap cahaya,penglihatan menjadi kabur,gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif,bisa memicu terjadinya kebutaan. (ridwanz.com)
Softlens juga dapat mengakibatkan kebutaan permanen yang disebabkan oleh pemakaian softlens di hawa panas. Hawa panas sangat mudah untuk membuat softlens yang terbuat dari plastik tipis ini mencair. Setelah mencair,secara otomatis cairan plastik softlens yang panas tersebut masuk ke mata dan merusak jaringan mata. Softlens yang mencair tersebut pun dapat merekat kencang pada mata dan sangat sulit untuk dilepaskan. Sehingga orang yang mengalami kejadian mengerikan seperti ini sudah dipastikan buta permanen.
Jadi,jangan sekali-kali anda menggunakan softlens untuk bergaya karena dampaknya sangat berbahaya. Apabila anda ingin menggunakannya,lebih baik berkonsultasi dulu dengan ahlinya.